Im Here
Title: Im Here
Author: @firda_exolove
Cast: Kim Myungsoo ( L
Infinite), Yoonji (OC)
Main Cast: Woohyun (Infinite),
Heera (OC)
Genre: Friendship, Romance
Rating: 13+
Length: Oneshoot
ini ff pertamaku plus isi pertama di blog pertamaku. jadi maklumin yeth klo misal banyak typo. neomu neomu mianhae... kritik dan saran sangat dibutuhkan!.gomawo.. happy reading....
*****Im Here*****
Keadaan kelas pagi ini begitu
ramai, semua siswa sedang disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Tapi tidak
dengan Myungsoo yang sedang menunggu sahabatnya Yoonji yang sekarang belum juga
datang kesekolah. Pagi ini mereka tidak berangkat bersama karena Yoonji bilang
pagi ini ia akan berangkat bersama ayahnya, karena ayahnya ingin berbicara
dengan pihak sekolah. Entah Myungsoo pun tak tahu ada apa.
“kemana dia, ini sudah hampir
jam 7 tapi dia belum juga datang! Kalau seperti ini bisa-bisa ia terlambat”
“MYUNGIE….” (panggilan khusus
dari Yoonji)
“hah itu dia,”
Yoonji yang sedari tadi ia
tunggu-tunggu akhirnya datang juga.
“hai… kau pasti sedang menunggu
ku iya kan? Iya kan? Kau khawatir aku terlambat?” Tanya nya pada Myungsoo.
“tidak kok! Sudah cepat masuk
kelas sebentar lagi bel masuk akan berbunyi!” jawab Myungsoo sambil mengacak
rambut Yoonji.
“aishh… kau ini…” kata Yoonji
sebal.
Yoonji dan Myungsoo pun masuk
kekelas, tidak lama kemudian saem datang.
*****Im Here*****
Jam istirahat.
Di kantin.
Myungsoo dan Yoonji sedang
menikmati mie ramen dan jus jeruk. Myungsoo mencoba bertanya ke Yoonji, kenapa
ayahnya ingin berbicara dengan pihak sekolah.
“hm… Yoonji-ya, apa kau sedang
ada masalah dengan sekolah?” Tanya Myungsoo.
“aniya” jawabnya cuek, karena
lebih focus dengan makan ramennya.
“lalu, kenapa ayahmu ingin
berbicara dengan pihak sekolah?”
Seketika, Yoonji menghentikan
kegiatan makannya. Dan menatap Myungsoo. Sebenarnya ia juga ingin membicarakan
sesuatu dengan Myungsoo.
“hm… kau tidak tahu? Hm… aku….”
“aku…. Kenapa? Wae geurae?”
“hm…. Sepertinya kita akan
berpisah Myungie-ya…”
“maksudmu?”
“hm… tadi ayahku, meminta surat
untuk pindah sekolah ku…”
“MWO? Kenapa tiba-tiba kau
ingin pindah? Kau bilang dulu sekolah ini begitu nyaman? Apa ada yang membuatmu
tidak nyaman disekolah ini?”
“hm… tidak, aku nyaman
disekolah ini. Tapi, eomma dan appa akan pindah ke kota lain dan aku harus
ikut, karena apartemen yang sekarang akan di jual oleh ayah. Tapi, kita masih
bisa bertemu kok, apa lagi sekarang itu canggih, kita bisa melakukan video
call”
“hm…. Tapi, kalau kau pergi
bagaimana dengan ku? Kau itu adalah sahabat ku satu-satu nya Yoonji. Bagiku kau
itu sudah seperti separuh dari hidupku. Apa lagi kita itu sudah bersahabat dari
usia kita baru 5 tahun dan sampai sekarang kita tidak pernah jauh Yoonji-ya…”
#Me: L pliss deh gx usah alay!
#L: kan lu sendiri yang buat
pov nya
#Me: emang iya? (garuk2 kepala)
#L: dasar author somplak!
“wah… Myungie kau ternyata
romantic sekali ya… tapi, sepertinya ini tidak bisa di batalkan Myungie-ya”
“ya sudah, kalau begitu, aku
akan ikut dengan mu!”
“hah… tapi…. Apa eomma appa mu
mengizinkanmu untuk pindah sekolah?”
“tentu saja boleh!”
“ya sudah terserah kau saja.
Oyya aku akan pindah 1 minggu lagi”
“baiklah…”
*****Im Here*****
1 minggu kemudian.
Yoonji dan keluarganya pagi ini
akan berangkat dari kota Gangnam menuju kota barunya yaitu pusat kota Seoul.
“Yoonji-shi, satu jam lagi kita
berangkat ne…”
“ne appa, huh… kenapa Myungsoo
belum juga datang…”
Yoonji menunggu Myungsoo didepan
pintu rumahnya. Karena Myungsoo benar-benar akan ikut pindah sekolah bersama
Yoonji, orang tuanya sudah mengizinkannya.
Tin Tin
“Yoonji-ya…”
Dan orang yang ditunggu oleh
Yoonji pun akhirnya datang juga. Myungsoo diantar oleh ayahnya dengan mobil.
“annyeong ahjusshi…”
“ne nado annyeong Yoonji-ya,
hm… neo appa eodiga?”
“dia, ada didalam. Silahkan
masuk ahjusshi…”
“ne…”
“ya kenapa lama sekali…”
“hm… mian,”
*****Im Here*****
1 jam kemudian.
Yoonji dan eomma appa nya sudah
berada di dalam mobil. Sedangkan Myungsoo masih bersama dengan ayahnya.
“Myungsoo-ya jaga diri disana,
jangan merepotkan mereka dan jangan lupa untuk sering-sering mengabari kami,
arraseo?”
“ne appa, eomma dan appa juga
harus hat-hati dirumah, jaga kesehatan”
“ya sudah, pergilah, mereka
sudah menunggu”
Myungsoo pun masuk ke mobil dan
duduk di kursi belakang bersama Yoonji.
Di perjalanan.
“Yoonji-ya Myungsoo-ya, nanti
disana kalian akan sekolah disekolah yang sama, dan Myungsoo nanti kau tinggal
bersama kami…”
“ah… Jinjayo, gomawo ahjusshi…”
“tapi, eomma dan appa akan
lebih sering tinggal diapartemen satunya, karena apartemen itu lebih dekat
dengan perusahaan baru appa”
“dan apartemen yang akan kalian
tinggali itu, sebenarnya hanya untuk kalian karena dekat dengan sekolah kalian
nanti”
“mwo, jadi maksud eomma appa,
kalian akan tinggal diapartemen yang berbeda dengan aku , dan aku dengan
Myungsoo akan tinggal disatu apartemen?”
“iya… dan eomma appa percaya
jika kalian bisa saling menjaga, karena kalian kan sudah bersahabat dari kecil”
Yoonji dan Myungsoo saling
tatap dan tersenyum.
*****Im Here*****
Sesampainya di Seoul.
Eomma dan appa Yoonji
mengantarkan Yoonji dan Myungsoo ke apartemen
mereka.
“Yoonji, Myungsoo ini apartemen
kalian, dan mulai besok kalian akan langsung berangkat sekolah. Nanti appa akan
menjemput kalian… arraseo?”
“ne…”
“ya sudah, hati-hati ne…. eomma
dan appa harus langsung pergi keperusahaan baru appa”
Eomma dan appa Yoonji pun
meninggalkan mereka.
“Yoonji-ya ayo masuk, aku sudah
ingin tidur sekali… rasanya badanku sakit semua….”
“ne…. kajja”
Mereka pun masuk ke apartemen
mereka.
“wah…. Luas sekali…. Oh…
syukurlah ada 2 kamar… Myungie kau tidur dikamar sebelah kanan dan aku tidur
dikamar sebelah kiri, arraseo?”
“ne” Myungsoo langsung masuk
kekamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur.
“Myungie-ya sebaiknya kau mandi
dulu setelah itu baru istirahat. Aku juga akan mandi setelah itu tidur…”
“ne…”
Malam sudah mulai larut, begitu
juga dengan Myungsoo dan Yoonji yang sekarang sudah bergelut dengan alam mimpi
mereka.
*****Im Here*****
Keesokan harinya di Sekolah
Baru.
“wah, sekolahnya besar
sekali….” Kagum Yoonji.
“ini sekolah atau kampus?
Kenapa besar sekali….”
“ya sudah, ayo kita masuk!”
kata Yoonji
Yoonji berlari memasuki gerbang
sekolah Myungsoo pun menyusul Yoonji masuk.
Myungsoo hampir saja menabrak
Yoonji yang tiba-tiba saja berhenti dan melihat sosok seorang namja yang sedang
membaca buku di taman sekolah.
“wae geurae?”
“lihat Myungie, namja yang
sedang duduk di bangku sana… wah… dia benar-benar tampan bukan? Ah.. namanya
Woohyun”
“oh itu, hm… menurutku dia orangnya
dingin”
“biasanya kalau orang yang cool
itu keren”
“bukannya kalau orang yang cool
itu sikapnya angkuh ya?”
Yoonji menatap tajam Myungsoo.
“ya! Kim Myungsoo!”
“ne, waeyo?”
“kuakui dia lebih tampan
darimu!”
“jinja?”
#L: thor, menurut lo woohyun
sama gwe gantengan mana?
#Me: dua2 nya ganteng, tapi L
jauh lebih tampan
#L: (terbang…..) gomawo…..
(masang muka imut)
#Me: YAIK!!!
#L: PLAK!
“memang kenyataanya seperti itu
Myungie-ya… sudahlah yang penting nanti aku harus bisa berkenalan dengannya dan
setelah itu aku ingin dia yang mencuri first kiss ku. Karena siapa saja yang
mencuri fitrs kiss ku maka ia harus menjadi namja chinguku”
“mworago? Mencuri First kiss
mu? Jangan berharap terlalu tinggi Yoonji-ya. Dan kalau dilihat dari tampangnya
dia sih…. Sepertinya dia itu senior kita, dan dia sepertinya sudah punya
kekasih Yoonji-ya…”
“hm…. Itukan baru kemungkinan
Myungie”
“terserah kau Yoonji, sekarang
kau mau kekelas atau mau disini saja” kata Myungsoo yang mulai meninggalkan
Yoonji.
“ya! Tunggu aku!” Yoonji
berlari mengejar Myungsoo.
Sesampainya dikelas, Yoonji dan
Myungsoo pun berkenalan dengan teman baru mereka. Yoonji dan Myungsoo pun
langsung akrab dengan teman sekelas mereka.
Dan tak lama kemudian guru
masuk kekelas mereka.
*****Im Here*****
Jam istirahat.
Seorang namja memasuki kelas
Yoonji dan Myungsoo, seketika itu jangtung Yoonji hampir berhenti berdetak
ketika ia mengetahui bahwa yang masuk kekelasnya itu Woohyun.
“annyeonghaseyo…. Hm…. Sunbae
minta waktu kalian sebentar ne, hm… sunbae hanya mau mengumumkan kalau nanti
sore sepulang sekolah akan diadakan pendataan ulang anggota dance club
disekolah kita, jadi siapa saja yang mau ikut bisa datang nanti sore di ruang
seni. Apa ada pertanyaan?”
Diam…
“oh.. ok kalau tidak ada
pertanyaan, sunbae akhiri, terima kasih”
“ne….”
Woohyun pun meninggalkan kelas
mereka.
“Myungie-ya kita ikut yuk!”
“aniya, aku tidak tertarik
dengan dunia tari”
“waeyo???”
“kalau kau mau ikut, ikut saja”
“tapi…. Kau juga harus ikut…”
katanya sambil memasang muka memelas ke Myungsoo.
“aish…. Ne aku ikut, bilang
saja kalau kau hanya ingin bertemu dengannya kan?”
“hehehe…”
*****Im Here*****
Jam pulang sekolah di Ruang
Seni.
“hm… sunbaenim aku Kim Yoonji
aku ingin mendaftar sebagai anggota dance club”
“ne, gomawo sudah ikut
bergabung dengan dance club kami”
“ne cheonma, Woohyun sunbae”
“eoh, kau mengenalku?”
“aku tahu dari nametag mu
sunbaenim”
“oh, ne salam kenal Yoonji.
Cha, silahkan isi formulirnya”
“sunbaenim aku minta 2
formulir, satunya untuk temanku”
“oh ne”
“gomawo sunbaenim”
Yoonji pun kembali ke Myungsoo
yang sedang duduk di depan ruang seni.
“Myungie-ya, tadi aku sudah
berhasil berkenalan dengan dia ahhh… senangnya….”
“lalu mana formulirnya, cepat
isi lalu kita pulang”
“aishh… kau ini kenapa? Seharusnya
kau membantuku untuk mendapatkan Woohyun sunbae”
Yoonji menyerahkan formulirnya
dan langsung diisi oleh Myungsoo.
“sini, biar aku saja yang
menyerahkan formulirnya”
“andwae aku saja”
Yoonji merebut formulir Myungsoo
dan menyerahkan formulir itu ke Woohyun.
*****Im Here*****
1 Minggu kemudian.
1 minggu sudah Yoonji dan
Myungsoo sekolah di sekolah barunya. Tapi entah kenapa Myungsoo sedikit tidak
suka disini menurutnya semenjak sekolah disini Yoonji benar-benar berubah,
apalagi setelah Yoonji ikut bergabung dengan dance club Yoonji lebih sering
mengobrol dengan Woohyun dan menjauh dari Myungsoo. Dan akhirnya Myungsoo
sekarang lebih sering menyendiri.
“Myungie-ya…. Ya! Wae geurae?
Sepertinya kau sedang tidak beres hari ini?
“sudah bertemu dengan Woohyun?
Kurasa kalian semakin akrab”
“ne, tentu saja. Itu berarti
akan memudahkanku untuk mendapatkan Woohyun sunbae”
“hm… dan kau sekarang sering
sekali meninggalkanku”
Yoonji menatap Myungsoo dengan
tatapan merasa bersalah. Dan menangkup wajah Myungsoo dengan kedua tangannya.
“hm… Myungie-ya kau tetap
sahabat terbaikku, jadi jangan seperti ini ne?”
Myungsoo melepas tangan Yoonji
dari wajahnya.
“ayo kita pulang!” Myungsoo
berjalan mendahului Yoonji.
“ya! Kim Myungsoo jangan marah!
Tunggu aku!”
*****Im Here*****
Di Apartemen.
Yoonji sibuk dengan ponselnya
sedangkan Myungsoo hanya melihat Yoonji yang senyum-senyum sendiri. Myungsoo
tahu jika Yoonji pasti sedang chatting dengan Woohyun. Entah kenapa akhir-akhir
ini rasa cemburu Myungsoo semakin menjadi-jadi.
“eoh… aaa…. Myungie-ya, Woohyun
sunbae mengajakku makan malam… aku harus bagaimana? Aku harus tampil cantik.
Myungie-ya bantu aku!”
“urusi saja sendiri! Kau yang
akan pergi kenapa aku harus ikut sibuk”
“Kim Myungsoo entah kenapa
sekarang kau jadi sangat menyebalkan!”
Yoonji masuk kekamar dan
bersiap untuk makan malam dengan Woohyun.
15 menit kemudian.
Yoonji sudah keluar dari
kamarnya, dia benar-benar terlihat begitu cantik dengan dress warna biru laut
dan rambut yang dibiarkan tergerai juga polesan make up tipis diwajahnya. Myungsoo
yang melihat itu pun begitu terkagum, karena sebelumnya ia belum pernah melihat
Yoonji secantik ini.
“bagaimana cantik tidak?”
“hm…”
“Myungie-ya kali ini aku
benar-benar yakin kalau Woohyun sunbae pasti akan mengatakan sesuatu kepadaku”
kata Yoonji yang sedang berada di depan cermin. Myungsoo menghampiri Yoonji dan
memakaikan bluss ke tubuh Yoonji.
“Yoonji-ya aku tahu kau begitu
cantik dengan dress ini, tapi ini sudah malam diluar begitu dingin, jadi
setidaknya kau harus memakai bluss ini”
“ne gomawo Myungie. Ya sudah
aku pergi ne… annyeong”
“ne hati-hati”
Entah kenapa perasaan Myungsoo
tidak tenang ketika Yoonji pergi.
“semoga kau baik-baik saja
nanti”
*****Im Here*****
Tempat makan malam.
Yoonji telah melihat Woohyun
tapi, dia melihat seorang yeoja yang duduk di depan Woohyun. Dengan ragu dia
menghampiri Woohyun.
“annyeong, sunbaenim…”
“annyeong Yoonji-shi, wah… neomu kyeopta. Silahkan duduk Yoonji”
“ne, gomawo sunbaenim”
“oyya, kenalkan dia Heera dia
yeojachingu sunbae, Heera dia adalah hobaeku Yoonji”
“annyeong Yoonji-ya naneun Lee
Heera imninda. Bangapta…”
“ne, naneun Kim Yoonji imnida.
Nado bangapta….”
DEG! Bagai disayat pedang, hati
Yoonji benar-benar hancur seketika, ketika mendengar jika yeoja ini adalah
kekasih Woohyun. Ternyata benar apa yang dikatakan Myungsoo.
Heera dan Woohyun mengobrol
dengan asyiknya sesekali mereka tertawa. Sedangkan Yoonji hanya ikut tertawa
walau harus dipaksakan. Yoonji menyadari bagaimana rasanya jika diabaikan,
mungkin seperi ini perasaan Myungsoo selama 1 minggu ini karena Yoonji sering
sekali mengabaikan Myungsoo.
*****Im Here*****
1 jam kemudian
Acara makan malam Yoonji dan
Woohyun dengan kekasihnya pun berakhir. Yoonji pulang dengan perasaan yang hancur.
Yoonji yang frustasi memutuskan
untuk mampir ke sebuah club malam dia tidak melakukan apapun disana hanya duduk
dan memesan beberapa gelas minuman. Sampai akhirnya ia mulai kehilangan
akalnya.
Yoonji keluar dari club dan
menenteng sebuah kaleng minuman yang ia beli diclub tadi. Sampai akhirnya ia
duduk disebuah kursi di pinggir taman yang sepi ia menangis sejadi-jadinya
disana sesekali ia berbicara tak jelas.
Di apartemen.
Myungsoo kali ini benar-benar
khawatir dengan Yoonji.
“ini sudah jam 11 malam kenapa
Yoonji belum juga pulang? sebaiknya aku hubungi dia!”
“Yoonji-ya, dimana kau sekarang?
ini sudah hampir tengah malam, kapan kau
akan pulang?”
“hiks… hiks… dia jahat…. Myungie-ya….. dia jahat…. Hiks… “
Myungsoo semakin khawatir ketika
mendengar Yoonji menangis.
“waeyo? Kau sekarang ada
dimana?”
“aku…. Ada di taman…. Yang sangat gelap dan sepi…. Aku harap
ada orang yang akan menusukku dari belakang…. Hiks…. Aku membencimu…. Hiks….”
“tunggu disitu jangan
kemana-mana”
Myungsoo langsung mengambil
jaket dan berlari mencari Yoonji.
Akhirnya setelah beberapa menit
mencari Myungsoo pun menemukan Yoonji yang sedang tertunduk disebuah bangku
taman.
“Yoonji-ya! Ya! Kenapa kau
mabuk?”
“Myungie, kau tahu tadi Woohyun
memamerkan yeojachingunya dihadapanku, dan dia sudah membuatku hancur karena
itu”
“aku sudah bilang dari awal,
kau nya saja tidak percaya!”
“Myungie…. Hiks…. Apa aku ini
adalah orang terbodoh didunia…. Hiks….aku bodoh Myungie aku bodoh…. Hiks…. ”
“ne kau memang bodoh Yoonji-ya,
bisa-bisanya kau mengejar orang yang baru kau kenal, padahal… orang yang setiap
hari ada disampingmu ini begitu mencintaimu dan dia selalu mengejarmu kemanapun
kau pergi…”
Myungsoo mengucapkan kata-kata
itu yang selama ini ingin ia ucapkan, dia mengucapkannya dengan nada yang
begitu pelan. Hingga Yoonji tidak bisa mendengarnya begitu jelas.
“eoh…?” kata Yoonji dan menatap
Myungsoo dengan tatapan bingung.
“sudah lupakan….” Kata Myungsoo
dan menenangkan Yoonji lalu memeluknya.
5 menit kemudian.
Yoonji sudah tidak menangis
lagi sekarang dia sudah jauh lebih tenang. Dan sudah menjadi Yoonji yang
seperti biasanya.
“Myungie-ya kau kemari dengan
apa?”
“berjalan kaki, eh bukan
berjalan tapi berlari”
“maaf karena aku kau jadi seperti ini, maaf
juga karena aku selama 1 minggu ini sering meninggalkanmu sendiri, padahal
sebenarnya sahabat itu jauh lebih penting dari apapun tapi aku malah
mengabaikanmu hanya karena seorang yang baru ku kenal. Nan jeongmal mianhae
Myungsoo-ya”
“ne gwenchana, hm…. Yoonji-ya?”
“ne,?”
Myungsoo meraih wajah Yoonji
dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Yoonji dan CHU~ Myungsoo mencium bibir
mungil Yoonji, dan Yoonji begitu terkejut dengan apa yang dilakukan Myungsoo.
2 menit kemudian.
Myungsoo mulai menjauhkan bibirnya
dari bibir Yoonji ditatapnya dalam-dalam manic mata Yoonji.
“Kim Yoonji, sebenarnya ada
seseorang yang sangat mencintaimu, dia benar-benar tidak ingin kehilanganmu,
dia ingin selalu bersamamu, dan dia juga sangat cemburu apabila kamu sedang
bersama seseorang selain dia dan dia juga akan merasa terpukul apabila
melihatmu menangis. Dan orang itu adalah aku Kim Myungsoo. Aku sangat
mencintaimu, dan sekarang aku telah mencuri first kiss mu. Kim Yoonji apa kau
mau menjadi yeojachinguku?”
Yoonji tersenyum, dia
benar-benar luluh oleh kata-kata Myungsoo.
“Kim Myungsoo, aku tentu saja
tidak akan menolakmu. Aku bersedia menjadi yeojachingumu dan juga sahabatmu.
Saranghae Myungie-ya…”
“nado saranghae Yoonji-ya…”
Myungsoo memeluk Yoonji erat.
“oppa… hm… ini sudah malam,
sebaiknya kita pulang…” kata Yoonji dengan wajah aegyo nya.
“eoh… apa tadi itu panggilan
baru untukku? Hm...? Ne kajja chagi-ya…” kata Myungsoo sambil mencubit pipi
Yoonji.
Mereka pun beranjak dari kursi
taman dan berjalan menuju apartemen mereka yang tidak jauh dari taman tersebut.
Mereka bergandengan tangan dan
tersenyum bahagia. Yoonji berjalan menyamakan langkahnya dengan langkah
Myungsoo.
“kiri kanan kiri kanan….”
“haha… kau begitu lucu
chagi-ya”
FIN