Senin, 10 Oktober 2016

Biodata Lengkap NCT Dream ~CuteChewingGum~

Annyeonghaseyo.......~~ kali ini aku akan membahas tentang boyband termuda kpop yaitu NCT Dream. Entah kenapa sekarang aku lagi suka sama NCT Dream, apalagi member nya yang masih muda2 bahkan banyak yang lebih muda dari aku :(
Jadi kali ini aku akan membahas sedikit yang aku ketahui dari NCT Dream. Check It Out.....


NCT Dream adalah sub-unit ke-3 dari group NCT (Neo Culture Technology) yang sebelumnya adalah NCT U dan NCT 127. NCT Dream memilik 7 anggota yaitu Mark, Jeno, Renjun, Haechan, Jaemin Chenle dan Jisung. Usia para member ini masih sangat muda yaitu 17-14 tahun.
NCT Dream resmi debut pada tanggal 24 Agustus 2016 dengan merilis MV berjudul Chewing Gum yang dirilis dengan 2 versi yaitu Korea dan China.


Profil NCT Dream
1. Mark
Nama asli : Mark Lee / 마크 
Nama Korea : Lee Min Hyung / 이민형
Nama panggung : Mark
TTL : Vancouver, Canada 2 Agustus 1999
Posisi : Vocal Rap

2. Ren Jun
Nama asli : Huang Ren Jun / 黄仁俊
Nama panggung : Ren Jun / 런쥔
TTL : Jilin, China 23 Maret 2000
Posisi : Vocal
3. Jeno
Nama asli : Lee Jae No / 이제노
Nama panggung : Jeno / 제노
TTL : Seoul 23 April 2000
Posisi : Vocal
4. Haechan
Nama asli : Lee Dong Hyuk / 이동혁
Nama panggung : Haechan / 해찬
TTL : Jeju 6 Juni 2000
Posisi : Vocal
5. Jaemin
Nama asli : Na Jae Min / 나재민
Nama panggung : Jaemin / 재민
TTL : Seoul 13 Agustus 2000
Posisi : Vocal
6. ChenLe
Nama asli : Zhong Chen Lee / 
Nama panggung : ChenLe
TTL : Shanghai China 22 November 2001
Posisi : Vocal
7. Jisung
Nama asli : Park Ji Sung / 박지성
Nama penggung : Jisung / 지성
TTL : Seoul 5 Februari 2002
Posisi : Maknae, Vocal

okay,,,, akhirnya selesai juga. Dan itulah profil singkat yang aku ketahui tentang NCT Dream. Smoga postingan ini membantu para readers untuk tahu sedikit tentang NCT Dream. sekian.... 
Gomawo......











Senin, 03 Oktober 2016

Im Here (ff Myungsoo Infinite)

Im Here

Title: Im Here
Author: @firda_exolove
Cast: Kim Myungsoo ( L Infinite), Yoonji (OC)
Main Cast: Woohyun (Infinite), Heera (OC)
Genre: Friendship, Romance
Rating: 13+
Length: Oneshoot

ini ff pertamaku plus isi pertama di blog pertamaku. jadi maklumin yeth klo misal banyak typo. neomu neomu mianhae... kritik dan saran sangat dibutuhkan!.gomawo.. happy reading....


*****Im Here*****
Keadaan kelas pagi ini begitu ramai, semua siswa sedang disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Tapi tidak dengan Myungsoo yang sedang menunggu sahabatnya Yoonji yang sekarang belum juga datang kesekolah. Pagi ini mereka tidak berangkat bersama karena Yoonji bilang pagi ini ia akan berangkat bersama ayahnya, karena ayahnya ingin berbicara dengan pihak sekolah. Entah Myungsoo pun tak tahu ada apa.
“kemana dia, ini sudah hampir jam 7 tapi dia belum juga datang! Kalau seperti ini bisa-bisa ia terlambat”
“MYUNGIE….” (panggilan khusus dari Yoonji)
“hah itu dia,”
Yoonji yang sedari tadi ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga.
“hai… kau pasti sedang menunggu ku iya kan? Iya kan? Kau khawatir aku terlambat?” Tanya nya pada Myungsoo.
“tidak kok! Sudah cepat masuk kelas sebentar lagi bel masuk akan berbunyi!” jawab Myungsoo sambil mengacak rambut Yoonji.
“aishh… kau ini…” kata Yoonji sebal.
Yoonji dan Myungsoo pun masuk kekelas, tidak lama kemudian saem datang.

*****Im Here*****
Jam istirahat.
Di kantin.
Myungsoo dan Yoonji sedang menikmati mie ramen dan jus jeruk. Myungsoo mencoba bertanya ke Yoonji, kenapa ayahnya ingin berbicara dengan pihak sekolah.
“hm… Yoonji-ya, apa kau sedang ada masalah dengan sekolah?” Tanya Myungsoo.
“aniya” jawabnya cuek, karena lebih focus dengan makan ramennya.
“lalu, kenapa ayahmu ingin berbicara dengan pihak sekolah?”
Seketika, Yoonji menghentikan kegiatan makannya. Dan menatap Myungsoo. Sebenarnya ia juga ingin membicarakan sesuatu dengan Myungsoo.
“hm… kau tidak tahu? Hm… aku….”
“aku…. Kenapa? Wae geurae?”
“hm…. Sepertinya kita akan berpisah Myungie-ya…”
“maksudmu?”
“hm… tadi ayahku, meminta surat untuk pindah sekolah ku…”
“MWO? Kenapa tiba-tiba kau ingin pindah? Kau bilang dulu sekolah ini begitu nyaman? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman disekolah ini?”
“hm… tidak, aku nyaman disekolah ini. Tapi, eomma dan appa akan pindah ke kota lain dan aku harus ikut, karena apartemen yang sekarang akan di jual oleh ayah. Tapi, kita masih bisa bertemu kok, apa lagi sekarang itu canggih, kita bisa melakukan video call”
“hm…. Tapi, kalau kau pergi bagaimana dengan ku? Kau itu adalah sahabat ku satu-satu nya Yoonji. Bagiku kau itu sudah seperti separuh dari hidupku. Apa lagi kita itu sudah bersahabat dari usia kita baru 5 tahun dan sampai sekarang kita tidak pernah jauh Yoonji-ya…”
#Me: L pliss deh gx usah alay!
#L: kan lu sendiri yang buat pov nya
#Me: emang iya? (garuk2 kepala)
#L: dasar author somplak!
“wah… Myungie kau ternyata romantic sekali ya… tapi, sepertinya ini tidak bisa di batalkan Myungie-ya”
“ya sudah, kalau begitu, aku akan ikut dengan mu!”
“hah… tapi…. Apa eomma appa mu mengizinkanmu untuk pindah sekolah?”
“tentu saja boleh!”
“ya sudah terserah kau saja. Oyya aku akan pindah 1 minggu lagi”
“baiklah…”

*****Im Here*****
1 minggu kemudian.
Yoonji dan keluarganya pagi ini akan berangkat dari kota Gangnam menuju kota barunya yaitu pusat kota Seoul.
“Yoonji-shi, satu jam lagi kita berangkat ne…”
“ne appa, huh… kenapa Myungsoo belum juga datang…”
Yoonji menunggu Myungsoo didepan pintu rumahnya. Karena Myungsoo benar-benar akan ikut pindah sekolah bersama Yoonji, orang tuanya sudah mengizinkannya.
Tin Tin
“Yoonji-ya…”
Dan orang yang ditunggu oleh Yoonji pun akhirnya datang juga. Myungsoo diantar oleh ayahnya dengan mobil.
“annyeong ahjusshi…”
“ne nado annyeong Yoonji-ya, hm… neo appa eodiga?”
“dia, ada didalam. Silahkan masuk ahjusshi…”
“ne…”
“ya kenapa lama sekali…”
“hm… mian,”

*****Im Here*****
1 jam kemudian.
Yoonji dan eomma appa nya sudah berada di dalam mobil. Sedangkan Myungsoo masih bersama dengan ayahnya.
“Myungsoo-ya jaga diri disana, jangan merepotkan mereka dan jangan lupa untuk sering-sering mengabari kami, arraseo?”
“ne appa, eomma dan appa juga harus hat-hati dirumah, jaga kesehatan”
“ya sudah, pergilah, mereka sudah menunggu”
Myungsoo pun masuk ke mobil dan duduk di kursi belakang bersama Yoonji.
Di perjalanan.
“Yoonji-ya Myungsoo-ya, nanti disana kalian akan sekolah disekolah yang sama, dan Myungsoo nanti kau tinggal bersama kami…”
“ah… Jinjayo, gomawo ahjusshi…”
“tapi, eomma dan appa akan lebih sering tinggal diapartemen satunya, karena apartemen itu lebih dekat dengan perusahaan baru appa”
“dan apartemen yang akan kalian tinggali itu, sebenarnya hanya untuk kalian karena dekat dengan sekolah kalian nanti”
“mwo, jadi maksud eomma appa, kalian akan tinggal diapartemen yang berbeda dengan aku , dan aku dengan Myungsoo akan tinggal disatu apartemen?”
“iya… dan eomma appa percaya jika kalian bisa saling menjaga, karena kalian kan sudah bersahabat dari kecil”
Yoonji dan Myungsoo saling tatap dan tersenyum.

*****Im Here*****
Sesampainya di Seoul.
Eomma dan appa Yoonji mengantarkan Yoonji dan Myungsoo ke apartemen  mereka.
“Yoonji, Myungsoo ini apartemen kalian, dan mulai besok kalian akan langsung berangkat sekolah. Nanti appa akan menjemput kalian… arraseo?”
“ne…”
“ya sudah, hati-hati ne…. eomma dan appa harus langsung pergi keperusahaan baru appa”
Eomma dan appa Yoonji pun meninggalkan mereka.
“Yoonji-ya ayo masuk, aku sudah ingin tidur sekali… rasanya badanku sakit semua….”
“ne…. kajja”
Mereka pun masuk ke apartemen mereka.
“wah…. Luas sekali…. Oh… syukurlah ada 2 kamar… Myungie kau tidur dikamar sebelah kanan dan aku tidur dikamar sebelah kiri, arraseo?”
“ne” Myungsoo langsung masuk kekamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur.
“Myungie-ya sebaiknya kau mandi dulu setelah itu baru istirahat. Aku juga akan mandi setelah itu tidur…”
“ne…”
Malam sudah mulai larut, begitu juga dengan Myungsoo dan Yoonji yang sekarang sudah bergelut dengan alam mimpi mereka.
*****Im Here*****
Keesokan harinya di Sekolah Baru.
“wah, sekolahnya besar sekali….” Kagum Yoonji.
“ini sekolah atau kampus? Kenapa besar sekali….”
“ya sudah, ayo kita masuk!” kata Yoonji
Yoonji berlari memasuki gerbang sekolah Myungsoo pun menyusul Yoonji masuk.
Myungsoo hampir saja menabrak Yoonji yang tiba-tiba saja berhenti dan melihat sosok seorang namja yang sedang membaca buku di taman sekolah.
“wae geurae?”
“lihat Myungie, namja yang sedang duduk di bangku sana… wah… dia benar-benar tampan bukan? Ah.. namanya Woohyun”
“oh itu, hm… menurutku dia orangnya dingin”
“biasanya kalau orang yang cool itu keren”
“bukannya kalau orang yang cool itu sikapnya angkuh ya?”
Yoonji menatap tajam Myungsoo.
“ya! Kim Myungsoo!”
“ne, waeyo?”
“kuakui dia lebih tampan darimu!”
“jinja?”
#L: thor, menurut lo woohyun sama gwe gantengan mana?
#Me: dua2 nya ganteng, tapi L jauh lebih tampan
#L: (terbang…..) gomawo….. (masang muka imut)
#Me: YAIK!!!
#L: PLAK!
“memang kenyataanya seperti itu Myungie-ya… sudahlah yang penting nanti aku harus bisa berkenalan dengannya dan setelah itu aku ingin dia yang mencuri first kiss ku. Karena siapa saja yang mencuri fitrs kiss ku maka ia harus menjadi namja chinguku”
“mworago? Mencuri First kiss mu? Jangan berharap terlalu tinggi Yoonji-ya. Dan kalau dilihat dari tampangnya dia sih…. Sepertinya dia itu senior kita, dan dia sepertinya sudah punya kekasih Yoonji-ya…”
“hm…. Itukan baru kemungkinan Myungie”
“terserah kau Yoonji, sekarang kau mau kekelas atau mau disini saja” kata Myungsoo yang mulai meninggalkan Yoonji.
“ya! Tunggu aku!” Yoonji berlari mengejar Myungsoo.
Sesampainya dikelas, Yoonji dan Myungsoo pun berkenalan dengan teman baru mereka. Yoonji dan Myungsoo pun langsung akrab dengan teman sekelas mereka.
Dan tak lama kemudian guru masuk kekelas mereka.

*****Im Here*****
Jam istirahat.
Seorang namja memasuki kelas Yoonji dan Myungsoo, seketika itu jangtung Yoonji hampir berhenti berdetak ketika ia mengetahui bahwa yang masuk kekelasnya itu Woohyun.
“annyeonghaseyo…. Hm…. Sunbae minta waktu kalian sebentar ne, hm… sunbae hanya mau mengumumkan kalau nanti sore sepulang sekolah akan diadakan pendataan ulang anggota dance club disekolah kita, jadi siapa saja yang mau ikut bisa datang nanti sore di ruang seni. Apa ada pertanyaan?”
Diam…
“oh.. ok kalau tidak ada pertanyaan, sunbae akhiri, terima kasih”
“ne….”
Woohyun pun meninggalkan kelas mereka.
“Myungie-ya kita ikut yuk!”
“aniya, aku tidak tertarik dengan dunia tari”
“waeyo???”
“kalau kau mau ikut, ikut saja”
“tapi…. Kau juga harus ikut…” katanya sambil memasang muka memelas ke Myungsoo.
“aish…. Ne aku ikut, bilang saja kalau kau hanya ingin bertemu dengannya kan?”
“hehehe…”

*****Im Here*****
Jam pulang sekolah di Ruang Seni.
“hm… sunbaenim aku Kim Yoonji aku ingin mendaftar sebagai anggota dance club”
“ne, gomawo sudah ikut bergabung dengan dance club kami”
“ne cheonma, Woohyun sunbae”
“eoh, kau mengenalku?”
“aku tahu dari nametag mu sunbaenim”
“oh, ne salam kenal Yoonji. Cha, silahkan isi formulirnya”
“sunbaenim aku minta 2 formulir, satunya untuk temanku”
“oh ne”
“gomawo sunbaenim”
Yoonji pun kembali ke Myungsoo yang sedang duduk di depan ruang seni.
“Myungie-ya, tadi aku sudah berhasil berkenalan dengan dia ahhh… senangnya….”
“lalu mana formulirnya, cepat isi lalu kita pulang”
“aishh… kau ini kenapa? Seharusnya kau membantuku untuk mendapatkan Woohyun sunbae”
Yoonji menyerahkan formulirnya dan langsung diisi oleh Myungsoo.
“sini, biar aku saja yang menyerahkan formulirnya”
“andwae aku saja”
Yoonji merebut formulir Myungsoo dan menyerahkan formulir itu ke Woohyun.

*****Im Here*****
1 Minggu kemudian.
1 minggu sudah Yoonji dan Myungsoo sekolah di sekolah barunya. Tapi entah kenapa Myungsoo sedikit tidak suka disini menurutnya semenjak sekolah disini Yoonji benar-benar berubah, apalagi setelah Yoonji ikut bergabung dengan dance club Yoonji lebih sering mengobrol dengan Woohyun dan menjauh dari Myungsoo. Dan akhirnya Myungsoo sekarang lebih sering menyendiri.
“Myungie-ya…. Ya! Wae geurae? Sepertinya kau sedang tidak beres hari ini?
“sudah bertemu dengan Woohyun? Kurasa kalian semakin akrab”
“ne, tentu saja. Itu berarti akan memudahkanku untuk mendapatkan Woohyun sunbae”
“hm… dan kau sekarang sering sekali meninggalkanku”
Yoonji menatap Myungsoo dengan tatapan merasa bersalah. Dan menangkup wajah Myungsoo dengan kedua tangannya.
“hm… Myungie-ya kau tetap sahabat terbaikku, jadi jangan seperti ini ne?”
Myungsoo melepas tangan Yoonji dari wajahnya.
“ayo kita pulang!” Myungsoo berjalan mendahului Yoonji.
“ya! Kim Myungsoo jangan marah! Tunggu aku!”

*****Im Here*****
Di Apartemen.
Yoonji sibuk dengan ponselnya sedangkan Myungsoo hanya melihat Yoonji yang senyum-senyum sendiri. Myungsoo tahu jika Yoonji pasti sedang chatting dengan Woohyun. Entah kenapa akhir-akhir ini rasa cemburu Myungsoo semakin menjadi-jadi.
“eoh… aaa…. Myungie-ya, Woohyun sunbae mengajakku makan malam… aku harus bagaimana? Aku harus tampil cantik. Myungie-ya bantu aku!”
“urusi saja sendiri! Kau yang akan pergi kenapa aku harus ikut sibuk”
“Kim Myungsoo entah kenapa sekarang kau jadi sangat menyebalkan!”
Yoonji masuk kekamar dan bersiap untuk makan malam dengan Woohyun.
15 menit kemudian.
Yoonji sudah keluar dari kamarnya, dia benar-benar terlihat begitu cantik dengan dress warna biru laut dan rambut yang dibiarkan tergerai juga polesan make up tipis diwajahnya. Myungsoo yang melihat itu pun begitu terkagum, karena sebelumnya ia belum pernah melihat Yoonji secantik ini.
“bagaimana cantik tidak?”
“hm…”
“Myungie-ya kali ini aku benar-benar yakin kalau Woohyun sunbae pasti akan mengatakan sesuatu kepadaku” kata Yoonji yang sedang berada di depan cermin. Myungsoo menghampiri Yoonji dan memakaikan bluss ke tubuh Yoonji.
“Yoonji-ya aku tahu kau begitu cantik dengan dress ini, tapi ini sudah malam diluar begitu dingin, jadi setidaknya kau harus memakai bluss ini”
“ne gomawo Myungie. Ya sudah aku pergi ne… annyeong”
“ne hati-hati”
Entah kenapa perasaan Myungsoo tidak tenang ketika Yoonji pergi.
“semoga kau baik-baik saja nanti”

*****Im Here*****
Tempat makan malam.
Yoonji telah melihat Woohyun tapi, dia melihat seorang yeoja yang duduk di depan Woohyun. Dengan ragu dia menghampiri Woohyun.
“annyeong, sunbaenim…”
“annyeong Yoonji-shi,  wah… neomu kyeopta. Silahkan duduk Yoonji”
“ne, gomawo sunbaenim”
“oyya, kenalkan dia Heera dia yeojachingu sunbae, Heera dia adalah hobaeku Yoonji”
“annyeong Yoonji-ya naneun Lee Heera imninda. Bangapta…”
“ne, naneun Kim Yoonji imnida. Nado bangapta….”
DEG! Bagai disayat pedang, hati Yoonji benar-benar hancur seketika, ketika mendengar jika yeoja ini adalah kekasih Woohyun. Ternyata benar apa yang dikatakan Myungsoo.
Heera dan Woohyun mengobrol dengan asyiknya sesekali mereka tertawa. Sedangkan Yoonji hanya ikut tertawa walau harus dipaksakan. Yoonji menyadari bagaimana rasanya jika diabaikan, mungkin seperi ini perasaan Myungsoo selama 1 minggu ini karena Yoonji sering sekali mengabaikan Myungsoo.

*****Im Here*****
1 jam kemudian
Acara makan malam Yoonji dan Woohyun dengan kekasihnya pun berakhir. Yoonji pulang dengan perasaan yang hancur.
Yoonji yang frustasi memutuskan untuk mampir ke sebuah club malam dia tidak melakukan apapun disana hanya duduk dan memesan beberapa gelas minuman. Sampai akhirnya ia mulai kehilangan akalnya.
Yoonji keluar dari club dan menenteng sebuah kaleng minuman yang ia beli diclub tadi. Sampai akhirnya ia duduk disebuah kursi di pinggir taman yang sepi ia menangis sejadi-jadinya disana sesekali ia berbicara tak jelas.
Di apartemen.
Myungsoo kali ini benar-benar khawatir dengan Yoonji.
“ini sudah jam 11 malam kenapa Yoonji belum juga pulang? sebaiknya aku hubungi dia!”
“Yoonji-ya, dimana kau sekarang?  ini sudah hampir tengah malam, kapan kau akan pulang?”
“hiks… hiks… dia jahat…. Myungie-ya….. dia jahat…. Hiks… “
Myungsoo semakin khawatir ketika mendengar Yoonji menangis.
“waeyo? Kau sekarang ada dimana?”
“aku…. Ada di taman…. Yang sangat gelap dan sepi…. Aku harap ada orang yang akan menusukku dari belakang…. Hiks…. Aku membencimu…. Hiks….”
“tunggu disitu jangan kemana-mana”
Myungsoo langsung mengambil jaket dan berlari mencari Yoonji.
Akhirnya setelah beberapa menit mencari Myungsoo pun menemukan Yoonji yang sedang tertunduk disebuah bangku taman.
“Yoonji-ya! Ya! Kenapa kau mabuk?”
“Myungie, kau tahu tadi Woohyun memamerkan yeojachingunya dihadapanku, dan dia sudah membuatku hancur karena itu”
“aku sudah bilang dari awal, kau nya saja tidak percaya!”
“Myungie…. Hiks…. Apa aku ini adalah orang terbodoh didunia…. Hiks….aku bodoh Myungie aku bodoh…. Hiks…. ”
“ne kau memang bodoh Yoonji-ya, bisa-bisanya kau mengejar orang yang baru kau kenal, padahal… orang yang setiap hari ada disampingmu ini begitu mencintaimu dan dia selalu mengejarmu kemanapun kau pergi…”
Myungsoo mengucapkan kata-kata itu yang selama ini ingin ia ucapkan, dia mengucapkannya dengan nada yang begitu pelan. Hingga Yoonji tidak bisa mendengarnya begitu jelas.
“eoh…?” kata Yoonji dan menatap Myungsoo dengan tatapan bingung.
“sudah lupakan….” Kata Myungsoo dan menenangkan Yoonji lalu memeluknya.
5 menit kemudian.
Yoonji sudah tidak menangis lagi sekarang dia sudah jauh lebih tenang. Dan sudah menjadi Yoonji yang seperti biasanya.
“Myungie-ya kau kemari dengan apa?”
“berjalan kaki, eh bukan berjalan tapi berlari”
 “maaf karena aku kau jadi seperti ini, maaf juga karena aku selama 1 minggu ini sering meninggalkanmu sendiri, padahal sebenarnya sahabat itu jauh lebih penting dari apapun tapi aku malah mengabaikanmu hanya karena seorang yang baru ku kenal. Nan jeongmal mianhae Myungsoo-ya”
“ne gwenchana, hm…. Yoonji-ya?”
“ne,?”
Myungsoo meraih wajah Yoonji dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Yoonji dan CHU~ Myungsoo mencium bibir mungil Yoonji, dan Yoonji begitu terkejut dengan apa yang dilakukan Myungsoo.
2 menit kemudian.
Myungsoo mulai menjauhkan bibirnya dari bibir Yoonji ditatapnya dalam-dalam manic mata Yoonji.
“Kim Yoonji, sebenarnya ada seseorang yang sangat mencintaimu, dia benar-benar tidak ingin kehilanganmu, dia ingin selalu bersamamu, dan dia juga sangat cemburu apabila kamu sedang bersama seseorang selain dia dan dia juga akan merasa terpukul apabila melihatmu menangis. Dan orang itu adalah aku Kim Myungsoo. Aku sangat mencintaimu, dan sekarang aku telah mencuri first kiss mu. Kim Yoonji apa kau mau menjadi yeojachinguku?”
Yoonji tersenyum, dia benar-benar luluh oleh kata-kata Myungsoo.
“Kim Myungsoo, aku tentu saja tidak akan menolakmu. Aku bersedia menjadi yeojachingumu dan juga sahabatmu. Saranghae Myungie-ya…”
“nado saranghae Yoonji-ya…” Myungsoo memeluk Yoonji erat.
“oppa… hm… ini sudah malam, sebaiknya kita pulang…” kata Yoonji dengan wajah aegyo nya.
“eoh… apa tadi itu panggilan baru untukku? Hm...? Ne kajja chagi-ya…” kata Myungsoo sambil mencubit pipi Yoonji.
Mereka pun beranjak dari kursi taman dan berjalan menuju apartemen mereka yang tidak jauh dari taman tersebut.
Mereka bergandengan tangan dan tersenyum bahagia. Yoonji berjalan menyamakan langkahnya dengan langkah Myungsoo.
“kiri kanan kiri kanan….”
“haha… kau begitu lucu chagi-ya”

FIN